[Review] Roti Rotiboy

4:01:00 PM Delyanet 0 Comments

Assalamu'alaikum

Hai hai. Kali ini saya mau review sedikit tentang roti khas dari Rotiboy ya. Itu lho, roti yang katanya, "One bun to rule them all". Hihi, jadi ingat film Lord of the Rings deh. Mungkin ini versi roti ya. Semacam Lord of the Buns. :D 

[Review] Roti Rotiboy
Rotiboy
Sekadar informasi singkat dari web resminya.
Rotiboy ini adalah usaha franchise produk roti yang awalnya dibangun di Penang, Malaysia, pada tahun 1998. Dulunya Rotiboy hanyalah usaha rumahan skala lingkungan pertetanggaan. Seiring waktu, Rotiboy perlahan-lahan mulai merambah Asia. Sekarang Rotiboy sudah punya lebih dari 150 toko cabang di seluruh Asia. Uwih, keren ya!

Kemasan

Kemasan Rotiboy tidak unik, tapi spesial. Iya, tidak unik karena sebenarnya cuma kertas kue saja. Jadi spesial karena ada labelnya. :p  Sebenarnya bungkus rotinya ini supaya mudah memanaskannya di rumah, kalau mau. Keterangan cara menghangatkan Rotiboy ada di kemasan bagian belakang. 

[Review] Roti Rotiboy
Nih, ada keterangan cara menghangatkan rotinya juga

Selain cara memanaskan, di bungkusnya ada komposisi dan label halal-nya juga. Alhamdulillah, insyaallah terjamin halal. Yang paling banyak tertulis di bungkusnya adalah alamat dan nomor telepon toko-toko cabang seluruh Indonesia (dial-a-bun). Banyaak sekali. Lewat-lewat deh saya bacanya. :p

Harga

Satu bungkus Rotiboy isi satu buah roti di Pontianak adalah 10 ribu rupiah (harga per Juli 2016). Biasanya di tokonya tersedia minuman juga, tapi saya kurang tahu harganya. Soalnya selalu beli untuk dimakan di rumah atau untuk bekal jalan-jalan. 

Pengalaman Mengkonsumsi

Yang paling mengesankan dari Rotiboy, menurut saya, adalah aroma kopinya yang khas. Iya, haruum sekali. Menggugah selera. Tidak lapar pun jadi lapar, hehe

[Review] Roti Rotiboy
Rotinya Rotiboy yang sudah digigit. Hmmm..

Waktu dicicip, rotinya nikmat euy: renyah di luar tapi lembut di dalam. Jadi bagian atas luarnya ada semacam lapisan agak keras yang wangi kopi itu. Warnanya lebih gelap. Nah, di bagian dalam roti, ada isi mentega lembut yang tak kalah harum. *aduh, jadi ngiler lagi

Cuma kalau menurut selera saya sih, rasa rotiboy ini agak manis. Jadi saya makannya pelan-pelan supaya tidak eneg. Tapi tetap habis sih, soalnya aromanya aduhai, menggoda.. Untuk mengimbangi rasa manisnya, Rotiboy cocok ditemani segelas teh hangat tawar. Itu saya sih. Selera orang kan beda-beda ya.. Hehe

[Baca juga: Review PM6 Mini Golden Pineapple Biscuit]

Overview

Kelebihan:

- Aromanya enak.
- Teksturnya renyah di luar, lembut di dalam.
- Halal.
- Cukup mudah diperoleh di Indonesia, banyak cabangnya.

Kekurangan:

- Rasanya terlalu manis (menurut saya yaa).
- Harganya lumayan (walaupun sepadan).

Mau coba lagi?

Ya / Tidak

Demikian ulasan saya tentang rotinya Rotiboy. Semoga bermanfaat ya. Sampai nanti! ;)

You Might Also Like

0 comments:

Komentar DIMODERASI. Tidak cocok untuk spammer.

Dimohon untuk TIDAK meninggalkan link hidup. Silakan tanamkan link dengan memilih opsi name/url.

<3 <3 <3